Sabtu, 23 Februari 2013

Arti Mahar & Seserahan

Image By Google

Mahar
Calon mempelai atau pengantin harus memahami makna atau arti dari mahar. Mahar dalam wikipedia bahasa Indonesia adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki (atau keluarganya) kepada mempelai perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada saat pernikahan.
Pemberian mahar dalam pernikahan tidak hanya sebatas budaya yang berlaku dalam peradaban manusia, tata cara dan pemberian mahar bahkan diatur dalam kitab suci beberapa agama seperti Islam dan Kristen.
Mahar dalam agama islam dinilai dengan menggunakan nilai uang sebagai acuan, hal ini disebabkan karena mahar merupakan harta dan bukan semata-mata sebagai sebuah simbol. Wanita dapat meminta mahar dalam bentuk harta dengan nilai nominal tertentu seperti uang tunai, emas atau benda berharga lainnya. Mahar juga dapat berupa mushaf Al-Qur’an serta seperangkat alat salat. Agama islam mengizinkan mahar diberikan oleh pihak laki-laki dalam bentuk apapun (cincin dari besi, sebutir kurma, ataupun jasa), namun demikian mempelai wanita sebagai pihak penerima memiliki hak penuh untuk menerima ataupun menolak mahar tersebut.
Mahar merupakan kewajiban dari pihak pria namun biasanya dibicarakan anatara kedua belah pihak agar dicapai kesepakatan bersama dan menjadi simbol dimulainya ikatan kekeluargaan yang diawali dengan sikap saling mengerti dan penerimaan. Mahar, dianjurkan yang bermanfaat, ringan, sederhana, dan tidak berlebihan.
Peningset/Seserahan
Dalam prosesi adat Jawa mahar biasa diiringi pula dengan seserahan atau juga disebut peningset. Peningset atau seserahan bisa dibuat sebagus dan semenarik mungkin, namun pada dasarnya peningset adalah perlambang ikatan. Berasal dari kata “singset” yang artinya ”mengikat”, berarti adalah pengikat hati antara dua keluarga. Secara adat Jawa, peningset biasanya terdiri atas: satu set daun sirih yang disebut Suruh Ayu, beberapa helai kain jarik dengan motif batik yang berbeda, kain bahan untuk kebaya, ikat pinggang tradisional yang disebut stagen, buah-buahan (terutama pisang), sembako (beras, ketan, gula, garam, minyak goreng, bumbu dapur), satu set cincin nikah, dan sejumlah uang sebagai sumbangan pihak pria untuk penyelenggaraan acara pernikahan.
Mahar dan Peningset sesungguhnya mempunyai arti yang sangat dalam, jauh lebih dalam dari sekedar pemberian materi dari pihak pria kepada wanita. Kesungguhan mempelai pria dalam memberikan mahar peningset (dalam kemampuannya) menyiratkan penghargaannya yang tinggi kepada calon mempelai wanita dan juga kedua orang tuanya. Orang tua mempelai wanita akan mendapatkan kesan yang mendalam dengan pemberian mahar ataupun peningset, yang diupayakan oleh calan mempelai pria menurut kadar dan kemampuannya dalam wujud terbaik yang bisa dipersembahkannya. Kesan dasar yang didapat dari sebuah mahar atau peningset adalah bahwa calon mempelai pria akan menghormati, memberikan penghargaan dan menjaga dengan baik calon mempelai wanita dengan ketulusan hati dan keluhuran budi, hingga akhir hayatnya…

By : undanganpro




Jumat, 22 Februari 2013

MENGIKAT CINTA DAN KASIH SAYANG


“Barang siapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, berarti imannya telah sempurna.” (H.R.Abu Dawud dan Tirmidzi).
ISLAM tidak melarang cinta kasih, justru islam sendiri adalah agama kasih dan menjunjung cinta pada sesama. Dalam Islam, cinta demikian di hargai dan menempati posisi sangan terhormat, suci, sakral. Islam sama sekali tidak alergi terhadap cinta. Islam mengakui penomena cinta yang tersembunyi dalam jiwa manusia.
Secara psiklologi, cinta merupakan emosi yang penting dalam kehidupan manusia. Cinta adalah faktor utama dalam membentuk keluarga dan mengikat individu-individu anggotanya agar saling membantu. Dalam dunia anak-anak, cinta ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak.
Menurut Dr. Muhammad ‘Utsman N. (2005), secara umum cinta merupakan faktor penting dalam membentuk hubungan sosial yang harmonis diantara manusia. Cinta mengikat seseorang dengan keluarganya, masyarakatnya, dan tanah airnya. Cinta pula yang mendorongnya untuk mengorbankan harta dan jiwanya untuk membela keluarga, masyarakat dan tanah airnya.
Lebih jauh, dalam Islam itu tidak menjadikan cinta sebagai komoditas yang rendah dan murahan. Cinta merupakan perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Di Islam cinta dibagi tiga tingkatan yang tersirat dalam Q.S. At-Taubah : 24, “Katakanlah: Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kerabat-kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kami khawatirkan kerusakannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu senangi lebih kau cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta jihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”
Dalam ayat tersebut terlihat jelas bahwa bahwa cinta tingkat pertama adalah cinta kepada Allah SWT, Rasul-Nya dan jihad di jalan-Nya yang kemudian disebut dengan cinta hakiki. Cinta tingkat kedua adalah cinta kepada keldua orang tua, istri, kerabat, dan sterusnya. Sedangkan cinta yang ketiga adalah cinta yang mengedepankan cinta harta, keluarga dan anak istri melebihi cinta pada Allah SWT, rasul-Nya dan jiahad dijalan-Nya.
Cinta pada Allah SWT mempunyai peranan penting dalam kehidupan seorang mukmin. Cinta kepada Allah SWT  akan mengarahkan perilaku dalam kehidupan dan mempengaruhi perbuatan serta ucapannya. Ia tidak akan melakukan sesuatu selain yang diridahi Allah SWT dan dapat mendekatkan dirinya kepada-Nya.
Untik itu, cinta kepada Allah SWT mestinya menjadi pijakan semua tindakan mukmin. Ia merupakan kekuatan yang bisa mengarahkan perilaku manusia ke arah kebaikan. Pokoknya, cinta kepada Allah SWT merupakan sumber utama semua rasa cinta seorang pada segala sesuatu.
Dari sinilah cinta hakiki itu akan melahirkan pelita. Cinta hakiki yang dilahirkan iman akan senantiasa memberikan kenikmatan-kenikmatan nurani. Cinta hakiki akan melahirkan jiwa rela berkorban dan mampu menundukkan hawa nafsu dan syahwat birahi. Cinta akan menjadi berbinar tatkala orang yang memilikinya mampu menaklukkan segala gejola dunia. Cinta Ilahi akan menuntun manusia untuk hidup berarti.
Dalam banyak keterangan, kita menemukan kalau Islam memandang cinta kasih itu sebagai rahmat. Maka seorang mukmin tidak dianggap beriman sebelum dia berhasil mencintai dirinya sendiri (H.R. Muslim). Demikian juga, terkait dengan perumpamaan dan kasih sayang dan kelembutan seorang mukmin, Islam menyebutkan bahwa ia adalah laksana kesatuan tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit maka akan merasakan pula tubuh yang lainnya, tidak bisa tidur dan demam (Bukahri Muslim). Seorang mukmin memiliki ikatan keimanan sehingga mereka menjadi laksana saudara (Al-Haujurat : 13). Dan cinta yang meluap, seringkali menjadikan seorang mukmin lebih mendahulukan saudaranya daripada dirinya sendiri sekalipun mereka berada dalam kesusahan (Al-Hasyr : 9).
Akhirnya tidaklah berlebihan kalau dalam kaca mata Islam, disebutkan bahwa  mencintai dan dicintai itu adalah “risalah” suci yang harus ditumbuh suburkan dalam dada tiap pemeluknya. Makanya Islam menghalalkan perkawinan dan bahkan pada tingkat mewajibkan bagi mereka yang mampu. Islam tidak menganut “selibasi” yang mengebiri fitrah manusia. Sebab memang tidak ada raghbaniyah dalam Islam.
Untuk itu ikatlah secara benar makna cinta dan kasih sayang ini dalam kehidupan maupun gaya hidup setiap manusia, termasuk dalam kehidupan membangun rumah tangga. (Arda Dinata, Kompas )

Kamis, 21 Februari 2013

SUDAH OPTIMISKAH KITA ?

Membangun sikap optimistis
Semua orang dipastikan pernah merasakan pesimistis ketika menghadapi sebuah kondisi. Itu sebenarnya normal. Tapi bagi Anda yang menginginkan karir Anda yang lebih baik, sikap pesimistis harus dibuang. Pesimisme bisa menghancurkan masa depan Anda sendiri. Gantilah sikap pesimistis dengan optimis.
Memlihara sikap optimistis sama saja dengan berjalan di atas tangga menuju kesuksesa. Sikap optimistis berkontribusi besar bagi kesuksesan karir Anda. Segeralah lakukan perubahan ketika Anda menghadapi persoalan. Ke depankanlah optimisme dalam menghadapi segala persoalan hidup dalam pekerjaan. Mengutif pakar psikologi Chrisopher Peterson dari University of Michigan, “tidak ada pernah kata terlambat untuk menjadi seorang pribadi yang penuh dengan optimisme. Lakukanlah sekarang jug. Ubah sikap hidup pesimistis menjadi optimistis”.
Sikap optimistis dipercaya membuat Anda percaya bahwa sesuatu keondisi yang beuruk bukanlah akhir dari segalanya. Selain itu, optimistis mampu memupuk harapan Anda untuk terjadinya sesuatu yang positif di hari esok. Anda yang memiliki sikap optimistis akan punya keyakinan bahwa diri Anda tidak selemah yang Anda dan orang lain pikirkan., dengan optimistis persoalan sepelik apapun akan mudah dihadapi dengan baik. Orang yang tidak punya bakat sekalipun akan mampu mengukir prestasi gemilang. Dengan kata lain, optimisme membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Sebenarnya banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun sikap optimistis ini. Berikut ini ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan sikap optimisme.
Pertama, berilah hadiah pada diri Anda ketika Anda berhasil mendapatkan kesuksesan (kesukseasan kecil atau besar). Anda mungkin kerap memberikan hadiah kepada anggota keluarga, saudara, atau teman Anda, tetapi Anda sering lupa untuk memberikan hadiah kepada diri sendiri. Berikanlah hadiah ketika Anda brhasil dalam segala hal misalnya saja Anda berhasil mengerjakan pekerjaan tepat waktu dengan baik. Anggaplah itu sebuah kesuksesan yang sudah diraih. Sudah sepantasnya jika Anda memberikan hadiah atau merayakannya. Memberi hadiah tak harus mahal. Anda bisa membahagiakan diri Anda dengan cara makan diluar dengan menu kesukaan Anda, tetapi harga super hemat. Yang jelasa dengan hadiah itu Anda bisa bahagia. Percaya atau tidak dengan cara ini anda akan terdorong untuk menuaiprestasi yang lainnya. Sebaliknya ketika Anda melakukan kesalahan, Anda bisa “menghukum” diri Anda sendiri.
Kedua. Selektif dalam memilih teman dan bacaan. Sikap optimistis bisa ditularkan. Jika Anda banyak bergaul dengan orang optimistis, besar kemungkinan Anda juga akan menjadi orang yang optimistis. Pilih-pilihnlah dalam mencari teman. Pilihlah bacaan yang bisa menumbuh kembangkan sikap optimistis Anda.
Ketiga fokuslah pada hal-hal positif ketika orang lain. Dengan banyaknya melihat hal positif pada diri orang lain, Anda akan banyak belajar dari orang lain. Andapun bisa termotivasi untuk bisa berbuat yang sama. Termasuk juga jangan  pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membanut Anda. Kalimat pendek yang satu ini bisa membantu Anda lebih fokus terhadap  hal-hal positif dan benar dalam kehidupan.
Selamat mencoba, sukses selalu bagi Anda! (Suhendi, dosen di Stikom Bandung serta pemerhati pendidikan dan pengembangan SDM).***

Tulisan ini saya kutip karena suruhan Ketua Bidang Akademik 1 STAI Siliwangi (H. Muslih Qurtubi) dari sebuah majalah/koran.

Semoga Bermanfaat

UPAYA ORANG TUA AGAR ANAK TIDAK BOHONG

KENAPA ANAKKU BERBOHONG TERUS

Hari libur yang biasanya menyenangkan buat keluarga Dendy Nurman (49), suatu ketika menjadi hari yang amat suram. Ia marah besar, karena dibohongi oleh putra semata wayangnya Harry (15); Secaratidak sengaja, ia mengamati bahwa motoranaknya berbeda. "Ketika saya tanyakan, ia keukeuh bilang itu motornya, tetapi saya tahu persis itu bukan motor milik kami, yang kemudian diganti dengan knalpot bising. Bukan karena soal motor itu yang membuat saya marah, tetapi lebih karena kebohongannya," kata Dendy. Menurut karyawan swasta ini, kebohongan sudah berkali-kali dilakukan Harry. Ia bingung mencari cara agar anaknya bisa berlaku dan, berkata jujur.
Dalam acara televisi reality show yang dipandu Uya Kuya beberapa waktu lalu,ditampilkan seorang remaja putra yang dihipnotis agar menjawab secara jujur semua pertnyaan. Ia mengaku sudah mencuri uang ibunya, berpacaran kendatipun tidak boleh, bolos sekolah, dan terlibat tawuran. Ketika dibebaskan dari pengaruh hipnotis, saat ditanya pertanyaan sama, jawabannya membuat penonton tertawa tergelak-gelak- Dengan mantap ia menjawab semua pertanyaan dengan “tidak pernah”.
Remaja putra yang dihipnotis dalam acara televisi di ata kemudian mengaku berbohong karena sangat takut pada orang tua. “kalau saya jujur, pasati saya digampar (ditampar) ibu, katanya.
Mengapa berbohong?
Penasaran mengapa remaja-remaja kita yang kita dulu polos dan jujur berubah sikap? Mari dengar beberapa curahan hati mereka. Yanti (16), pelajar kelas XI salah satu SMA negeri Bandung mengaku terpaksa berbohong, untuk mencari iman dari omelan orangtua. "Ibu dan ayahku ketat sekali. Pulang sekolah harus tepat waktu, kecuali ada les tambahan. Sesekali aku juga pengen nonton bareng teman-teman sekolah. Jadi, aku bilang saja les, padahal pergi nonton," katanya.Takut bentrok atau dimarahi orang tua jika berkata jujur juga diakui oleh Perwita (15), pelajar SMP yang ditemui tengah berjalan-jalan dengan seorang teman prianya di salah satu mal di  gandung, sekitar pukul 10.00 WIB, atau selepas sekolah. "Saya bilang lagi mengerjain tugaskelompok," katannya tertawa. Jika berterusterang tentang kegiatan santainya ini, Perwitayakin "dunia bisa kiamat"."Individu berbohong untuk menutupi kesalahannya. Sekali berbuat kebohongan, maka iaakan melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Akan tetapi, ketika terlalu banyak berbohong, sebenarnya kitabisa melihat bahwa ia melakukan banyak kebohongan," ujarnya.
Upaya orangtua
Semua orang tampaknya sepakat tidak suka dibohongi oleh siapa pun, terlebih oleh sang buahhati. Karena tidak ingin dibohongi, ada jalanyang diambil oleh seorang ibu rumah tangga, Ami Nirwati (51). Ia yakin sekali bahwa dalamdiri setiap pelajar ada keinginan untuk sesekali membolos dari sekolah. "Itu dulu saya rasakan juga. Oleh karena itu, saya membuat Jatah bolos sebanyak dua kali dalam sebulan. Daripada saya dibohongi, mending dia bolos terang-terangan, "katanya, tentang trik yang diterapkan pada putra bungsunya, yang sekolah di salah satu SMA swasta daerah Bandung Utara kelas XI. Jalan yang terbaik agar remaja menjadi pribadi yang jujur dan bertanggungjawab atas perilakunya.
Menurut Ihsana, adalah dengan menciptakan kondisi yang membuat remaja merasa nyaman berbicara apa pun dengan orang tuanya, juga dalam masalah apa pun."Jika orangtua adalah sumber frustasi, anakakan merasa nyaman. Akan tetapi, orang tua juga harus menghargai privacy anak, jika anak tidak mau menceritakan seluruh masalahnya pada orang tua. Tidak bercerita bukan berarti berbohong, ia mungkin sedang mengatasi masalahnya sendiri. Yang penting, anak mengetahui bahwa orang tua selalu ada, kapanpun anak membutuhkan dan orang tua dapat diandalkan,"ujar Ihsana.
Menurut Ihsana, hal yang terpenting agaranak tidak suka berbohong adalah menanamkan pendidikan berperilaku jujur sejak kecil, "Anak belajar dari contoh. Maka orang tua juga harus memberi contoh tidak berbohong," ujar Ihsana. Banyak orang tua tanpa sengaja memberikan contoh berbohong. Hal sederhana, ketika ada pengemis datang ke rumah, ia meminta anak agar mengatakan pada pengemis bahwa orang tua tidak ada di rumah. Secara tidak sadar, orang tua mengajarkan kebohongan pada anak. "Berilah contoh pada anak bahwa sesulit apapun masalah, kita akan menghadapinya dan tidak akan berbohong dengan alasan apa pun. Contoh adalah teladan terbaik, katanya.
Batas toleransi.
Saat kebohongan itu terungkap, berbagai reaksi terjadi. Beberapa orang tua sekadar menegur, sebagian dapat memahami apa yang menjadi alasan anaknya berbohong, dan yang lain marah tak menentu.
Ny. Rosmayani  (47) misalnya, mengaku paham atas kebohongan yang dilakukan Patrisia (14) anaknya. “Selama ini saya masih menoleransinya, karena saya anggap kebohongannya masih dalam tahap wajar. Kepada saya, mengaku belum punya pacar. Padahal dari laporan keponakanya ia sudah berpacaran dengan teman basket, saya pikir itu wajar, karena dia malu telah merusak komitmen yang dibuatnya dengan saya bahwa tidak akan pacaran dulu sampai menuntaskan sekolah menengahnya, kata Rosmayani.  Banyak pula orang tua yang tak bisa menahan diri. Saat mengetahui kebohongan anaknya, mereka bereaksi berlebihan, mengamuk, bahkan memukul. Selain  efek jera, ini bisa juga menimbulkan efek sampingan, membuat anak semakin tidak nyaman berada di dekat orang tua. Dalam banyak kasus, beberapa anak bahkan melarikan diri dari rumah.
Menurut  ihsana jika kebohongan anak terbongkar, yang selayaknya orang tua lakukan adalah  mempertegas kepadanya bahwa apapun kebohongan yang disampaikan, orang tua akan tahu, sehigga sebaiknya anak tidak mengulanginya lagi.
Jelaskan kepada anak efek buruk  dari kebohongan yang dilakukan oleh anak, misalkan teman  tidak akan menyukainya jika tahu bahwa ia sering berbohong. Jika ini terjadi, ia bisa kehilangan teman.” Katanya.
Prisnsip reward (penghargaan) atau punishment (hukuman) atas kebohongan dan kejujuran anak bisa dilakukan. “prinsipnya tingkah laku baik harus direward anak bisa dilakukan. "Prinsipnya, tingkah laku baik harus direward , dan buruk harus punishment, tetapi punishment bukan berarti hukuman fisik. Menjelaskan efek buruk dari berbohong, dapat menjadi hukuman pada anak,”
Jika kebohongan anak juga menyerempet keluar rumah, misalnya berbohong pada teman-temannya, mintalah anak untuk meminta maaf kepada orang yang ia bohongi dan berjanji tidak mengulangi lagi. Ini untuk memberi efek jera kepadanya, karena orang lain mengetahui kebohong anak, sehingga anak tidak akan mau mengulangi karena khawatir dicap pembohong.
Namun, jika kebohongan itu sudah menyangkut ke arah kriminal, maka tindakan
lebih tegas harus segera dilakukan. Dalam hal ini Ihsana menyarankan kerja sama yang kuat antara orang tua dan pihak sekolah agar kegiatan anak dapat dipantau secara saksama.(Uci Anwar)***

Semoga Bermanfaat

Selasa, 19 Februari 2013

Sejarah CANDI Cangkuang & Makam Syekh Arif Muhammad Leles - Garut



Selamat pagi sobat Web semua, saya kebetulan dapet tugas dari Kepala UPT Dinas Pariwisata Kecamatan Leles untuk mengetik ulang Sejarah singkat Candi Cangkuang dengan alasan karena tulisan yang pertama terlalu kecil untuk kalangan orang tua yang sebagian penglihatannya sudah mulai tidak jelas, maka dari itu saya kerjakan sebagai rasa syukur dan kebanggaan kita untuk Karunia-Nya yang telah menciptakan satu keajaiban di Kabupaten Garut. 
Inilah sekelumit sejarah Candi Cangkuang juga sekitarnya ... semoga bermanfaat ..... amiiinn



A.   CANDI CANGKUANG
Salah satu obyek wisata yang ada candinya di Jawa Barat, hanya ada di Cangkuang. Maka untuk itu perlu di lestarikan, hal ini adalah sebagai penghasil devisa Negara.
Kalau kita tinjau dari nama Candi Cangkuang itu tersebut, perlu kita ketahui sejarah nama Candi Cangkuang itu sendiri, nama “Cangkuang” diambil dari nama pohon yang banyak tumbuh disekitar obyek wisata tersebut yang oleh masyarakat setempat namanya pohon cangkuang maka nama pohon tersebut dipakai nama Kampung dan Desa.
Tepatnya keberadaan obyek wisata dan sejarah itu adanya di Kampung Pulo Panjang Desa Cangkuang yang adanya di tengah-tengah danau Cangkuang, yaitu Pulo Panjang yang luasnya 10 Ha, sedangakan dengan danau keseluruhannya 25 Ha.
Candi Cangkuang ditemukan kembali pada tanggal 8 Desember 2012 oleh seorang ahli Purbakala Islam pada Lemabaga Purbakala, yaitu Drs. Uka Tjandrasasmita, beliau mengetahui adanya Candi Cangkuang tersebut setelah membaca sebuah buku karangan seorang Belanda pada tahun 1893 namanya Vooderman yang nama bukunya NOTULEN BATAVIACH GEENOOTSCHAP. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa ada dua peninggalan sejearah yaitu adanya Arca Shiwa Peninggalan Hindu dan Makam Arif Muhamad sebagai penyebar Agama Islam di cangkuang.
B.     PENELITIAN
Candi Cangkuang ditemukan kembali pada tanggal 8 Desember 1996 satu tahun kemudian diadakan penelitian yang dipelopori oleh Idji Hartaji (Alm), yaitu CV. Haruman. Setelah  diteliti oleh para ahli bukan saja ditemukan akan tetapi ditemukan pula pondasi Candi yang berukuran 4,50 cm, jadi pernyataan Vooderman itu bukan saja bekas menyimpulkan bahwa candi Cangkuang didirikan pada VII. Namun dalam pemugaran yang pertama dilaksanakan oleh CV. Haruman itu tidak tuntas sampai akhir.
     I.          MAKAM ARIF MUHAMMAD 
Seorang ahli purbakala Islam Drs. Uka Tjandra sasmita lebih lanjut mengadakan penelitian untuk membuktikan perkataan Vooderman itu, ditemukan pula makan Arif Muhamad dan perkampungan adat sebagai keturunan dari Arif Muhamad. Menurut cerita masyarakat kampung Pulo dahulu dalam penyebaran Agama Islam di Desa Cangkuang yang dipimpin oleh Arif Muhamad, beliau mempunyai 7 orang yang terdiri dari 6 putri dan 1 putra yang dilambangkan untuk perempuan pada rumah dan laki-laki pada mesjid. Mengenal keberadaan makam Arif Muhamad sebagai tokoh penyebar Agama Islam diperkuat oleh sebuah buku kuno yang ditulis Bahasa Arab Jawa Kawi, dimana buku tersebut berada di Karang Pawitan Kabupaten Garut. Dalam bukunya dikatakan pula bahwa Arif Muhamad betul-betul penyebar Agama Islam di daerah Cangkuang dan sekitarnya. Mengenai perjalanan Arif Muhamad sampai ke Desa Cangkuang dalam misinya untuk penyebaran Agama Islam, baiklah kita selusuri sejarahnya.
Arif Muhamad adalah seorang utusan Sultan Agung, beliau mendapat perintah untuk menyerang daerah Batavia yang pada saat itu diduduki oleh Belanda dan dipimpin oleh JP. Coen dalam penyerangan tersebut beliau mengalami kegagalam dan tidak kembali lagi ke Mataram melakinkan mencari daerah peristirahatan dan akhirnya sampailah beliau di Desa Cangkuang. Dalam penyebaran Agama Islam di Desa Cangkuang dan sekitarnya dipimpin oleh Arif Muhamad. Menurut para ahli diperkirakan abad XVII Masehi dibawah Panglima Besar Sultan Agung, yaitu Arif Muahamad dan sebelumnya di Desa Cangkuang ini telah terkembang Agama Hindu dan bukti adanya peninggalan sejarah yaitu sebuah Arca Shiwa.
  II.          RUMAH ADAT
Sebelah Barat dari Makan Arif Muhamad, terdapat kampung adat yaitu “Kampung Pulo”. Hal ini membuktikan adanya penyebaran Agama Islam di Desa Cangkuang. Rumah adat ini dari dahulu samapi sekarang tidak bertambah dan tidak berkurang. Masyarakat kampung Pulo ini semuanya adalah keturunan Arif Muhamad. Dalam penyebaran Agama Islam di Desa Cangkuang Arif Muhamad mempunyai keturunan 7 orang anak yang terdiri dari 6 perempuan dan 1 laki-laki sendangkan perempuan dilambangkan dengan rumah dan laki-laki dilambangkan dengan mesjid yang disebut Rumah Adat Kampung Pulo.
Ada hal lain pada masyarakat Kampung Pulo yang masih melekat sampai sekarang, yaitu mereka masih memgang teguh adat istiadat yang berlaku dari dahulu samaai sekarang yaitu terdapat 5 larangan adat istiadat yaitu sebagai berikut :
1.      Tidak boleh membuat rumah bnerbentuk Jure,Jelopong atau atas memanjang.
2.      Tidak boleh memukul Gong Besar
Dua larangan ini adalah suatu kejadian ketika Arif Muhamad akan menghitan anak laki-lakinya yang diusung di atas tenda berbentuk jure dengan dimeriahkan hiburan-hiburan yang diiringi musik Gong Besar, pada saat acara berlangsung datanglah angin topan, maka anak yang sedang diusung itu seketika terbawa angin topan dan meninggal dunia. Sejak kejadian itu Arif Muhamad memberi amanat untuk tidak membuat rumah berbentuk jure dan mengadakan hiburan yang diiringi dengan Gong Besar.
3.       Tidak boleh menambah dan mengurangi bentuk rumah dan kepala keluarganya yaitu 6 anak perempuan yang dilambangkan dengan rumah dan 1 anak laki-laki yang dilambangkan dengan mesjid.
4.       Tidak boleh berziarah ke Makam Arif Muhamad pada hari Rabu.
Maksudnya adalah dahulu dalam penyebaran Agama Islam pada hari Rabu, masyarakat Kampung Pulo tidak boleh melakukan pekerjaan yang lain kecuali mendalami Agama Islam.
5.      Tidak boleh memelihara binatang ternak berkaki empat yang besar seperti kerbau, kambing, sapi dan lainnya.
Maksudnya adalah masyarakat Kampung Pulo sejak dahulu sudah dinamakan dan ditanamkan polla hidup yang bersih dan masyarakat Kampung Pulo itu sebagian memiliki mata pencaharian bercocok tanam dan berladang.
III.          PROSES PEMUGARAN
A.    Candi Cangkuang ditemukan kembali pada tanggal 9 Desember 1966, dan diteliti pada tahun 1967 sampai tahun 1968, serta pemugarannya diserahkan kepada CV. Haruman yang dipimpin oleh Idjil Hartadi (Alm) tapi pemugaran yang pertama tidak tuntas sampai akhir.
B.     Pemugaran yang kedua dilakukan pada tahun 1974 - 1976 dilaksanakan oleh Proyek Pembinaan Depatermen P&K RI dalam pemugaran tersebut diadakan penggalian yang beradius 100 km dari pondasi Candi Cangkuang. Hal ini dilakukan untuk mencari batu-batu yang tersebar di sekitar lokasi tersebut. Akhirnya setelah batu-batu tersebut terkumpul batu yang asli dari candi tersebut hanya 40% saja tetapi dapat mewakili bangunan candi tersebut yang tingginya 8,6 m.
C.     Pemugaran dan renopasi komplek Rumah Adat Kampung Pulo yang terdiri dari 6 buah rumah dan 1 mesjid dapat baru direalisasikan 1 buah saja yang terbuat dari atap injuk.
D.    Musium untuk penyimpanan barang-barang bersejarah Candi Cangkuang dan peninggalan sejarah Islam terletak di sebelah Selatan terdapat Makam Syekh Arif Muhamad. Barang-barang yang terdapat dalam musium tersebut adalah Al-Qur’an, teks Khutbah Jum’at, buku Fiqih, Tauhid Syarita Islam dan Kumpulan Doa-doa. Semua ini ada dalam peninggalan Arif Muhamad yang terbuat dari kayu dan batu, juga terdapat batu Andesit untuk bahan campuran dan untuk perkakas rumah tangg, batu ini peninggalan Agama Hindu.

IV.          SARANA PERHUBUNGAN 
Untuk menuju obyek wisata Candi Cangkuang dapat ditempuh dengan sarana perhubungan antara lain kendaraan bermotor, dokar, rakti, ataupun dengan berjalan kaki. Pengunjung obyek wisata Candi Cangkuang dari Bandung harus menempuh arah Garut dan berhenti di Alun-alun Leles, jaraknya 4 km dari Alun-alun Leles, tempat lokasi dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain :
a.       Membawa Kendaraan Pribadi
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu membawa kendaraan tersebut sampai ke Desa Cangkuang dan berjalan kaki sejauh 1 km atau bagi pengunjung yang ingin menaiki fasilitas di obyek wisata Candi Cangkuang yaitu naik rakit, pengunjung harus menempuh jarak 3 km jalan beraspal menuju kampung Ciakar dan untuk menuju lokasi harus naik rakit 200 m.
b.      Pengguna Jasa Kendaraan Umum
Dari alun-alun Leles, pengunjung dapat menggunakan dokar/delman dan dengan petunjuk tukang delman Anda akan sampai tujuan.

Demikian sekilas sejarah Candi Cangkuang dan penyebaran Agama Islam di Desa Cangkuang serta fasilitas dapat Anda nikmati di obyek wisata Cangkuang
Penyusun,
AD. Rahmat BA.

Penulis 
S. Nurul Anwar